Minggu, 09 Maret 2008

CHOW KIT, 'IBU KOTA' INDONESIA DI MALAYSIA

Metrotvnews.com, Kuala Lumpur: Jalan-jalan ke Malaysia, kawasan Chow Kit di Kuala Lumpur adalah daerah yang patut dikunjungi. Betapa tidak. Di kawasan ini, Anda akan merasakan kehangatan dan suasana Indonesia banget. Boleh disebut Chow Kit ibu kota Indonesia di Malaysia.
Chow Kit dikenal sebagai tempat berkumpulnya para tenaga kerja Indonesia dari seluruh penjuru Malaysia. Mereka menikmati suasana yang benar-benar Indonesia. Diperkirakan sekitar 5.000-an pendatang asal Indonesia tinggal di Chow Kit yang luasnya hanya sekitar 50 hektare. Mereka ada yang bekerja atau bahkan membuka usaha legal maupun ilegal.
Maria, pedatang dari Bengkulu, misalnya. Meski tidak memiliki izin berdagang, dia tetap berjualan "steamboat". Maria mengaku beberapa kali ditangkap. Tapi, ia bisa lepas lagi karena ada orang dalam. Pengadu nasib lainnya adalah Yayat Hidayat, tukang sol sepatu asal Garut, Jawa Barat.
Kawasan ini menjadi tempat berkumpulnya para TKI dari seluruh penjuru Kuala Lumpur pada hari libur Sabtu dan Ahad. Saat ramai, sekitar 30 ribu TKI berkumpul di kawasan ini. Chow Kit mudah dijangkau karena kawasan ini dilalui bus dan monorail.
Suasana di kawasan Chow Kit memang sangat Indonesia. Di sana ada VCD lagu dangdut khas pesta kawinan kampung. Ada juga jamu dan obat-obat tradisional Jawa. Sejumlah restoran menyajikan berbagai menu khas Indonesia.
Sejarah kawasan ini bermula dari Kampung Baru, sebuah kampung kecil yang berhimpitan dengan Chow Kit. Kampung itu sudah lama dihuni orang Bugis, Minang dan Jawa, jauh sebelum Malaysia yang dijajah Inggris memproklamasikan kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
Warga Indonesia mulai ramai menghuni kawasan ini sejak Malaysia menerapkan kebijakan ekonomi baru pada 1971. Mereka dipermudah masuk untuk mengisi lowongan kerja. Tapi, kini, pasukan Sukarelawan Malaysia (Rela) hampir setiap hari memburu orang Indonesia di kawasan ini. Dalihnya mereka mencari para pendatang haram.
Chow Kit bagaikan ibu kota Indonesia di Malaysia. Kehidupan di sini bagai tak pernah lelap. Tempat dimana warga Indonesia meluangkan waktu untuk berkumpul bersama teman-teman se-Tanah Air. Ini fakta, ini nyata yang ada di sekitar kita.(DEN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar